Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

iklan

Sabtu, 27 Juli 2013

Belajar dari juragan travel

Bisnis agen perjalanan tidak  pernah sepi dari pemain baru yang menawarkan kemitraan atau waralaba. Salah satu pemain yang menawarkan kemitraan adalah Midas Tour & Travel di Jakarta Timur.
Perusahaan yang berdiri tahun 1984 ini mulai menawarkan kemitraan pada tahun 2003. Indriawati Pertiwi, Staf Midas Tour & Travel mengatakan, saat ini, Midas sudah memiliki 50 mitra yang tersebar di sejumlah daerah.
Diantaranya ada di Jabodetabek, Purwakarta, Sidoarjo, Bali, Lampung, Pekanbaru, Medan, Banjarmasin, Bali, dan Banyuwangi. Midas merupakan agen perjalanan yang melayani wisata domestik dan internasional dengan menggunakan pesawat, kereta api, maupun travel. Midas juga melayani pengurusan paspor dan visa.
Dalam kerjasama kemitraan ini, Midas menawarkan empat paket investasi. Pertama, paket senilai Rp 35 juta untuk wilayah Jabodetabek dan Rp 40 juta di luar Jabodetabek. Di paket ini, mitra mendapat training pegawai dan izin usaha.
Estimasi omzet paket ini Rp 350 juta per bulan, dengan komisi 5% atau Rp 17,5 juta per bulan. "Perolehan omzet dan komisi tergantung kemampuan mitra menjual tiket," ujarnya.
Kedua, paket investasi Rp 55 juta. Mitra akan mendapat training dan kerjasama tanpa batas waktu dengan Midas. Mitra akan mendapat akses sistem online dengan aneka maskapai yang sudah bekerjasama dengan Midas, serta surat izin usaha lengkap.
Estimasi omzet paket ini Rp 500 juta per bulan, dengan komisi 5% atau Rp 25 juta per bulan. Ketiga, paket investasi Rp 120 juta. Mitra mendapat kerjasama tanpa batas waktu.
Biaya Rp 120 juta itu sudah termasuk royalty fee Rp 40 juta, serta izin lengkap termasuk pengurusan domisili dan surat izin tempat usaha.
Mitra juga mendapat dua unit komputer dan sistem untuk online senilai Rp 20 juta, mesin fax, satu orang pegawai dari pusat, dan biaya sewa ruko selama dua tahun senilai Rp 40 juta.
Mitra diperkirakan bisa mengantongi omzet Rp 800 juta per bulan, dengan komisi 5% atau Rp 40 juta per bulan. Keempat, paket investasi Rp 175 juta.
Mitra mendapatkan royalti fee untuk masa kontrak seterusnya tanpa batasan waktu senilai Rp 40 juta. Mitra juga mendapat dua unit komputer,sistem online ke maskapai, satu orang pegawai dari kantor pusat, kop surat, amplop, dan stiker.
Mitra juga mendapat deposit dan stok tiket Rp 55 juta dan biaya sewa ruko selama dua tahun senilai Rp 40 juta. Estimasi omzet Rp 1 miliar per bulan, dan komisi 5% atau Rp 50 juta per bulan. Semua paket diharapkan balik modal delapan bulan hingga satu setengah tahun.
Khoerussalim Ikhsan, pengamat waralaba dari Entrepreneur College menilai, peluang bisnis agen perjalanan masih menjanjikan. Namun di sisi lain, persaingan usaha ini juga sudah ketat.
Maka, setiap pemain dituntut memiliki kelebihan. Apalagi, tawaran investasi Rp 35 juta - Rp 175 juta terhitung besar untuk usaha travel. Banyak kompetitor menawarkan investasi lebih murah. "Mitra perlu mencermati tawaran setiap paket," ujarnya.     

Midas Tour & Travel  

0 komentar:

Posting Komentar